Mumpung masih ada di bioskop, jangan sampai ketinggalan memahami karakter seseorang seperti Gema di film ‘Tinggal Meninggal’!
Apakah kamu pernah merasa seperti kurang perhatian? Harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan perhatian dari sekitar? Mungkin ini film yangrelatedengan kamu. Dengan segala keunikan karakter Gema (Omara Esteghlal), ‘Tinggal Meninggal’ menyuguhkan caranya sendiri untuk memperlihatkan, jika ada saja seseorang yang mengalami hal seperti Gema. Bahkan manusia umumnya pun, sering mengalami situasi memiliki teman, namun jarang ada yang menemani.
Baca juga:Bukan Cuma Konser, SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo!
Debut sutradara yang personal dan berani
Kristo Immanuel, yang sebelumnya dikenal sebagai kreator konten dan aktor, akhirnya merilis debut penyutradaraannya lewat ‘Tinggal Meninggal’ di bawah rumah produksi IMAJINARI. Menariknya, Kristo nggak hanya duduk di kursi sutradara, tapi juga ikut menulis naskah dan menjadi produser eksekutif bersama sang istri, Jessica Tjiu, yang juga ikut terlibat sebagai co-sutradara.
Jadi, film ini bukan sekadar proyek profesional, tapi lebih terasa sebagai karya personal yang lahir dari kolaborasi dua orang yang saling percaya dan saling melengkapi. Ada sentuhan emosional yang kuat dalam setiap adegannya, karena Kristo benar-benar menuangkan pengalaman pribadinya ke layar lebar. Bagi penonton, ini jadi kesempatan untuk melihat sisi Kristo yang lebih dalam dan serius, tanpa kehilangan ciri khas jenaka yang selama ini melekat pada dirinya.
Hadirkan genre dark comedy
Kalau biasanya kita disuguhi drama romantis atau komedi ringan, Film ini berani melangkah ke wilayahdark comedy, sebuah genre yang masih cukup langka di Indonesia. Film ini bermain dengan humor getir yang bikin kita bisa ketawa sambil merenung, karena di balik setiap tawa selalu ada makna yang nyentil.
Kristo berhasil meramu cerita yang absurd, tapi tetap terasa dekat dengan keseharian kita. Buat kamu yang mungkin sudah bosan dengan formula komedimainstream, film ini akan jadi pengalaman segar karena menghadirkan sesuatu yang berbeda. Menertawakan hal-hal pahit yang biasanya malah bikin kita tertekan. Sensasinya unik, seperti campuran antara ngakak, ikutan malu, nyesek, dan mikir panjang setelahnya.
Baca juga:Rayakan 50 Tahun, Polytron Fest Hadirkan Fun Run hingga Konser Musik!
Surat cinta untuk Neurodivergen
Salah satu alasan paling kuat untuk menonton film ini adalah karena ‘Tinggal Meninggal’ bukan sekadar hiburan, tapi juga sebuah “surat cinta” untukneurodivergen.Mereka yang sering merasa berbeda, kesulitan bersosialisasi, atau kerap terjebak dalam dunia pikirannya sendiri. Kristo terinspirasi dari pengalaman pribadinya sejak kecil yang sering merasa kesepian dan haus akan perhatian, lalu menuangkannya ke dalam karakter utama film ini.
Alih-alih menampilkanneurodivergensebagai sesuatu yang berat dan menyedihkan, film ini justru membungkusnya dengan kehangatan dan humor, sehingga penonton bisa lebih mudah memahami dan berempati. Buat kamu yang mungkin punya teman atau bahkan diri sendiri pernah merasa “nggak nyambung” dengan dunia sekitar, film ini bisa jadi pengingat kalau rasa itu valid dan ada banyak cara untuk merayakan perbedaan.
Banyak detail menarik dan sinematik yang menyegarkan
Kristo dan timnya nggak main-main dalam menghadirkan detail yang bikin film ini terasa segar. Salah satunya adalah penggunaan teknik “breaking the fourth wall,” di mana karakter utama kerap berbicara langsung ke kamera, seolah sedang ngobrol dengan penonton. Efeknya, kita jadi merasa lebih dekat dan terhubung dengan kisahnya, seakan-akan ikut masuk dalam dunia karakter tersebut.
Selain itu, ada juga simbol ngengat yang muncul dalam judul film, Pilihan ini bukan asal-asalan. Ngengat dipilih sebagai representasi kematian, menggantikan kupu-kupu yang biasanya dianggap simbol rasaexcitedmaupun gugup. Detail kecil tapi penuh makna ini memperkaya pengalaman menonton, karena bikin kita sadar kalau setiap elemen dalam film punya lapisan cerita tersendiri.
Baca juga:Kim Woo Bin dan Bae Suzy Bakal Reuni di Serial Netflix ‘Genie, Make a Wish’!
Chemistry pemain yang hangat dan soundtrack bikin nagih!
Film ini semakin hidup berkat jajarancastyang solid. Omara Esteghlal berhasil menghidupkan karakter Gema dengan begitu natural, didukung oleh aktor dan aktris berbakat lainnya seperti Nirina Zubir, Mawar de Jongh, Ardit Erwandha, Muhadkly Acho, Mario Caesar, Nada Novia, hingga Jared Ali.Chemistrymereka terasa hangat danreal, membuat kita semakininvesteddalam cerita. Selayaknya pertemanan di drama Korea ‘Hospital Playlist’, ‘Resident Playbook’, ‘Law and The City’, kamu dapat menikmati pertemanan tersebut di film ini.
Nggak berhenti sampai di situ, film ini juga menghadirkansoundtrack originalberjudul ‘Tinggal’ yang dinyanyikan Mawar de Jongh. Lagu ini bukan hanya enak didengar, tapi juga punya lirik yang emosional dan nyambung banget dengan tema film, tentang rasa takut ditinggalkan dan kehilangan. Jadi, selain visual dan cerita yang kuat, ada lapisan emosional lain yang disampaikan lewat musik, membuat pengalaman nonton jadi lebih komplit dan menyentuh hati.
Itulah beberapa alasan kenapa film ‘Tinggal Meninggal’ nggak boleh kamu lewatkan. Mumpung masih ada di bioskop, jangan lupa untuk mendukung terus karya anak bangsa!
Image: dok. IMAJINARI
Top-rated Choice