Search

Ada ‘Laut Bercerita’, Ini 5 Novel Fiksi Sejarah yang Wajib Dibaca!

Ingin menjelajahi masa lalu dengan cara yang seru? Maka membaca novel fiksi sejarah bisa jadi jalannya. Yuk, intip ada rekomendasi apa saja yang bisa kamu baca!

Novel fiksi sejarah seringkali punya cara unik buat bikin kita merasa dekat dengan masa lalu, tanpa harus terasa kaku seperti baca buku pelajaran. Salah satu yang paling berkesan buat saya adalah ‘Laut Bercerita’. Kisahnya bukan cuma menyentuh hati, tapi juga bikin saya jadi lebih paham tentang bagian penting sejarah Indonesia yang sebelumnya mungkin luput dari perhatian. Lewat tokoh-tokohnya, saya merasa ikut dibawa masuk ke dalam masa itu merasakan keresahan, harapan, dan perjuangan mereka.

Hal inilah yang bikin saya jatuh cinta dengangenrefiksi sejarah. Kamu bisa larut dalam alur cerita yang seru, sambil diam-diam belajar dan memahami perjalanan bangsa. Kalau kamu juga penasaran dan ingin coba pengalaman serupa, ada beberapa novel lain yang nggak kalah menarik untuk dibaca. Yuk, intip rekomendasi novel fiksi sejarah tentang Indonesia yang bisa jadi teman bacaan kamu selanjutnya!

Baca juga:Lee Jae Wook akan Berperan Ganda di Drama Terbarunya ‘Last Summer’!

Laut Bercerita

Karya dari Leila S. Chudori memang nggak akan pernah gagal untuk bikin kamu merasa bahwa kamu adalahmain characternya. Novel ‘Laut Bercerita’ membagikan kisah tentang para aktivis pra-reformasi yang kala itu suaranya dibatasi dan diberantas habis oleh pemerintah. Walaupun ini adalah novel fiksi, tetapi fakta sejarah yang disajikan di dalamnya bisa menjadi sebuah pencerahan untuk para pembaca, untuk merasakan apa yang terjadi di kala itu. Bahkan, untuk membuat novel ini semakin akurat dengan kejadian di kala itu, Leila melakukan wawancara eksklusif dengan aktivis yang pernah diculik, keluarga korban, dan tokoh lain. Nggak heran, buku ini jadi novel fiksi sejarah yang cukup fenomenal dan diadopsi jadishort movieyang bisa ditonton secara terbatas. 

Pulang

Selanjutnya, masih karya dari Leila S. Chudori yaitu novel bertajuk ‘Pulang.’ Novel ini menceritakan tentang perjalaan hidup tahanan politik dari peristiwa G30S yang terjadi di tahun 1965. Ia bernama Dimas Suryo dan berhasil selamat dari peristiwa pembersihan orang-orang ‘golongan kiri’ yang kemudian tinggal di Prancis. Sama dengan ‘Laut Bercerita,’ novel ini termasuk mudah untuk dibaca dan bisa jadi sumber untuk mengetahui bagaimana keadaan negara kita di kala itu. 

Baca juga:Curi Perhatian di ‘Bon Appetit, Your Majesty’, Intip 5 Drama Lee Chae Min!

Orang-Orang Proyek

Dengan judul yang unik, novel karya Ahmad Tohari ini bercerita tentang idealisme dan integritas yang tinggi dari seorang insinyur bernama Kabul. Pada masa Orde Baru, ia bekerja untuk proyek jembatan dan selama masa kerjanya membangun jembatan, ia kerap menghadapi keadaan yang diluar kendali seperti budaya korupsi yang masif. Melalui buku ini, Ahmad Tohari menggambarkan bagaimana bobroknya oknum pada masa tersebut yang terus menggelapkan dana untuk keuntungan pribadi, serta bagaimana tokoh utama dalam novelnya bisa tetap menjunjung tinggi integritas yang ia miliki di masa itu. 

Tanah Surga Merah

Last but not least, ada ‘Tanah Surga Merah’ yang ditulis oleh Arafat Nur. Buku ini mengisahkan tetnang konflik politik yang berlangsung di Nanggroe Aceh Darussalam. Bercerita tentang Murad, seorang mantan tentara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan mantan anggota Partai Merah yang pulang ke kampung halamannya untuk menghadapi keadaan politik yang terlihat semakin memburuk. Dengan adanya sedikit kisah cinta di dalamnya, buku ini juga menceritakan bagaimana kelamnya kisruh politik yang terjadi di Aceh kala itu.  

Baca juga:Mind Blowing! Ini 3 Teori Drama ‘Bon Appetit, Your Majesty’ yang Diperankan Yoona dan Lee Chae Min!

Itu dia deretan novel fiksi sejarah yang bisa kamu dapatkan di toko buku terdekat dan menyelami sejarah tentang berbagai kejadian penting di Indonesia melalui kacamata karakter fiksi. Proses mengetahui berbagai kejadian sejarah melalui cara yang seru ini akan bikin kamu sadar bahwa apa yang terjadi saat ini adalah momen history repeated itself dan semoga dalam waktu dekat keadaan akan membaik, ya!

Images: Dok. iStock, Dok. Gramedia